Rabu, 02 Oktober 2013

IMPIAN SEORANG HAMBA ALLAH


Aku adalah hanya seorang anak dari ayah dan ibu berasal dari sebuah kotaminyak di jawa tengah tepatnya, yang dimana pada usia sekitar 5 tahun kurangsudah ikut pindah bersama semua anggota keluarga kecil ke suatu daerah di kota thiwul Provinsi Serambi Madinah (sebutanprovinsi ini yang baru-red).

Yap…!!! Keluargaku adalah hanya keluarga kecil, catur warga itulah namaistilahnya. Yang entah merupakan contoh korban atau malah sebaliknya, contoh keberhasilan pemerintah dalam mengkampanyekan “Anak dua cukup” selama ini, atau dikenal dengan ProgramKeluarga Berencana (KB).

Seorang anak dari ayah yangmerupakan seorang PNS (Pegawai Negeri Sipil-red) di republik ini. Ayahku selainmenjadi seorang PNS yang sudah dijamin kesejahteraannya oleh negara ini, jugaaktif di salah satu perkumpulan. Suatu perkumpulan yang menisbatkan(menamakan-red) dirinya menjadi pengikut setya Nabi Muhammad SAW, baik dalam perilakunyadan dalam segala hal serta dikenal dengan gerakan tajdidnya dan anti TBC(Tahayul, Bid’ah dan Currafat-red).

Nah...!!!! Pasti sudah dapatterjawab., perkumpulan (persyarikatan-red) itu namanya adalah Muhammadiyah.Ayahku sejak dulu aktif di persyarikatan ini, ntah sejak kapan ayahku mulai bergabung dengan persyarikatan ini.Akan tetapi setahuku, ayahku sudah aktif sejak kami masih tinggal di kotaminyak (Cepu-red) Jawa Tengah. PCM Cepu itulah namanya yang sesuai ingatanku,PCM merupakan akronim dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah. Setelah kamisekeluarga pindah ke Kota Thiwul atau terkenal dengan lagu yang bergenreCampursari ini (KabupatenGunungkidul-red) ayahku juga masih aktif di Muhammadiyah. PDM Gk itulahnamanya, PDM Gk merupakan akronim dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah KabupatenGunungkidul.

Dari sejak aku dilahirkan,dibesarkan sampai kini aku berada di suatu tatanan masyarakatala Muhammadiyah. Muhammadiyin itulahjiakalau masyarakat itu diberinama. Maka dari itu, sejak kecil aku sudah tertarik dengan persyarikatan ini.Bukti ayahku merupakan salah satu Warga Muhammadiyah adalah aku dan mbakkudimasukan di TK ABA (Aisyah Bustanul Atfal). Mungkin persyarikatan inilah yangsalah satu sejak dulu begitu memperhatikan Pendidikan Anak sejak Usia Dini(PAUD) melalui Ortom perempuannya yakni Aisyah daripada organisasi lain bahkanpemerintah sekalipun. Walaupun setelah aku maupun mbakku lulus dari TK ABA,tidak dimasukkan di Perguruan Muhammadiyah lagi sampai aku di SLTA. Mbakkudimasukkan di SD Negeri II Wonosari, kemudian 3 tahun berikutnya aku dimasukkandi SD Negeri I Wonosari lalu kami berdua di SMP Negeri II Wonosari. Nah untukSLTA aku dimasukan kembali di Persyarikatan ini, yakni di SMK Muhammadiyah IPlayen, tetapi mbakku masuk di SMA Negeri I Wonosari. Mungkin aku dimasukan disekolah milik persyarikatan ini karena aku kurang begitu pinter (pada waktuitu-red), atau mungkin pula sudah ditakdirkan oleh Alloh SWT untuk meneruskanperjuangan ayahku di persyarikatan ini, yang pasti wallahu ’alam bishowab (hanya Alloh yang tau) dari semua ini.Betul khan..??

Di sekolahinilah (SMK Muhammadiyah I Playen) aku mulai mengenal lebih dekat denganpersyarikatan yang mempunyai lambang Matahari dengan 12 sinar serta 2 kalimatsyahadat yang melingkar. Sungguh dengan keadaan sadar aku takjub dan merasaberyukur dapat masuk di sekolah milik persyarikatan ini. Emang Sekolah milik persyarikatan ini sama dengan SMK atau SMA laindi Kabupaten Gunungkidul. Akan tetapi di SMK Muhammadiyah I Playen ini selainada pelajaran yang pasaran dengansekolah lain ada juga pelajaran Ke-Islamannya, apalagi pelajaran Kemuhammadiyahandan Bahasa Arabnya. Selain daripada pelajaran itu, sekolah ini juga mempunyaisikap disiplin yang tinggi. Dengan semboyan ”Islam Jaya, YES..!!!” ketikapasukan PBB dibubar jalankan. Sungguh luaarrr biasa.... Sekolah formal milikPersyarikatan Muhammadiyah yang bisa menggabungkan antara pelajaran sepertisekolah lain dengan pelajaran khas Muhammadiyah ditambah pula dengan nilaisikap disipilin selain nilai-nilai lainnya yang positif, yang menurutku inilahamalan Islam yang nyata, yang daripada cuma mengembor-gemborkan penegakkanSyariat Islam dengan kekerasan..

Muhammadiyahadalah salah satu organisasi kemasyarakatan yang mengikuti Ajaran Islam yangsesuai Rosululloh SAW, yang berdiri pada tanggal 18 November 1912 M atau 8Dzulhijjah (Tepat hari wuquf di Makkah) tahun 1330 H. Pendiri PersyarikatanMuhammadiyah ini adalah Kh. Ahmad Dahlan di kampung kecil Kauman dekat KratonNgayogyakarta Hadininingrat. Yang mula pertamakali Beliau meluruskan arah shofsholat di Masjid Besar Yogyakarta, bahkan Beliau sempat pula dijuluki ”KyaiKafir” oleh ulama di sana pada waktu itu (Sumber: Petikan kata-kata dari FilmSang Pencerah karya Hanung Bramantyo saat dilaunching di Mandala KridaYogyakara, pada pembukaan Muktamar Muhammadiyah I Abad, Sabtu 3 Juli 2010).

Selainpelurusan arah shof kiblat sholat, Kh. Ahmad Dahlan pula melakukan suatuperilaku yang pada waktu itu sangat liberal bahkan sampai sekarangpun jikalausemuanya dilihat dari jamannya. Disebutkan contoh saja penggunaan celanapanjang, menggunakan meja dan kursi di madrasah (sekolah), menyatukan kurikulummodern dengan pondok yang dulu disebut KAFIR. Selain itupula Beliau jugamengajarkan dan menyadarkan kaum wanita untuk jangan hanya mau menjadi kanca wingking dengan pertamakali menganjurkankaum wanita untuk sekolah, adapun nama-nama wanita itu antara lain: SitiBariyah (Ketua PP. Aisyah pertama), Siti Wadingah dan Siti Wadimah untuksekolah di Neutraal Meisjes SchooldiNgupasan.; selain ketiga gadis dari Kauman itu, Kh Ahmad Dahlan jugamenganjurkan dua gadis lain yakni namanya: Siti Umniyah (Putri dari Kh. Sangiduyang merupakan perintis TK ABA) dan Siti Munjiyah yang disekolahkan ke sekolahagama (Madrasah Diniyah Ibtidaiyah). Keberhasilan dari tiga gadis tersebutdalam menuntut ilmu di sekolah umum, lalu oleh generasi berikutnya yaitu: SitiZaenab, Siti Aisyah, Siti Dauchah, Siti Dalalah, Siti Busyro, Siti Hayinah danSiti Badilah.
Sayateringat lagu renungan kader IPM ciptaan Ahmad Aris Muryasani: Seusai tahajudkumerenung lagi, siapa di mana diri hina ini. Lama ku tertidur dalam duniaku,nanarku memandang alam di seklilingku. Beribu mujahid berguguran sudah,beribupun nampa semakin merenta. Namun kebatilan tiada kunjung sirna, bahkansemakin menyesakkan dunia. Kini tiba waktu tuk tampilkan diri, gelisah ummatkutak sabar menanti. Dalam ikatanku tlah bersemi janji, hidup di jalan-Nya ataumati syahid. Demi kelancaran jalannya thebig Muhammadiyah family’s karenaAllah ta’ala, saya siap mengabdikan diri. Amiin

Sumber:
1. Majalah tengah bulanan ”Suara Muhammadiyah”,halaman 9 No.14, tahun ke-95, Edisi 16-31 Juli 2010
2. Lagu Renungan Kader IPM, karya: Ahmad ArisMurtasari

0 komentar:

Posting Komentar

Monggo meninggalkan komentar terbaik