Dampak Negatif Penggunaan Gadget pada anak usia 5 – 12 Tahun

Derasnya arus globalisasi membuat penggunaan gadget mutakhir menjadi hal yang wajib bagi semua orang. Kebutuhan akan informasi terkini serta efektivitas dan efisiensi waktu menjadi beberapa alasan yang medorongnya. Dua sisi mata uang. Seperti itulah gadget. Adasisi positif. Ada pula dampak negatifnya. Bagi orang dewasa, dampak negatif tentu bukan menjadi masalah. Akan tetapi bagi anak-anak, terutama anak usia sekolah (5 – 12 tahun), dampak negatif gadget menjadi hal yang berisiko. Seperti apakah dampak negatif penggunaan gadget pada anak usia 5 – 12 tahun itu?

Dampak negatif penggunaan gadget pada anak usia 5 – 12 tahun yang bisa dilihat adalah dampak yang bersifat jangka pendek. Hal ini tentu karena untuk mendapatkan dampak jangka panjang diperlukan penelitian intensif yang membutuhkan waktu yang lama.

• Ketergantungan dalam menghabiskan waktu luang. Dalam sebuah survey yang dibuat Kaiser Family Foundation dinyatakan bahwa anak-anak usia sekolah pada umumnya menghabiskan waktu 7 jam dalam sehari bersama gadget. Baik gadget yang berupa tv, games elektronik, internet, hinga telepon seluler. Ini artinya, dalam seminggu (7 hari) anak bermain bersama gadget selama 50 jam. Data ini lebih besar daripada lamanya waktu orang dewasa bekerja (dengan hitungan 8 jam kerja sehari selama 6 hari = 48 jam).
• Anak-anak usia sekolah lebih mahir mengoperasikan hal-hal yang berbau gadget daripada kemampuan dasar sehari-hari, seperti mengikat tali sepatu, mencuci baju, membuat sarapan, bersih-bersih rumah dan lain-lainnya. Hal ini tentu menjadi keprihatinan tersendiri karena kemampuan dasar di alam nyata akan lebih berguna bagi pertumbuhan dan perkembangan anak usia sekolah 5 – 12 tahun.
• Anak-anak usia sekolah lebih banyak menghabiskan waktunya dengan berdiam diri bersama gadget daripada beraktivitas di luar yang menyehatkan fisiknya, meningkatkan kemampuan bersosialisasi dengan teman-temannya, dan juga meningkatkan kecerdasan otaknya.
• Saat anak-anak bermain games kekerasan (seperti tembak-menembak, bunuh-membunuh) atau pun menonton hal-hal yang berbau pornografi, maka hal itu bisa mempengaruhi sifatnya. Si anak bisa menjadi bersifat keras atau bahkan bisa jadi penasaran dengan hal-hal berbau seks di bawah umur.

Sumber:

artikelkesehatananak.com/dampak-negatif-penggunaan-gadget-pada-anak-usia-5-12-tahun.html